- Berikut ini Buku Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas VIII (8) Kurikulum 2013 Revisi 2017 PDF untuk dijadikan pegangan Guru dan Siswa dan penunjang dalam proses KBM sebagai Buku Teks Pelajaran atau Buku Sumber Download Gratis.
Agama terutama bukanlah soal mengetahui mana yang benar atau yang salah. Tidak ada gunanya mengetahui tetapi tidak melakukannya, menyerupai dikatakan oleh Santo Yakobus: “Sebab menyerupai badan tanpa roh ialah mati, demikian jugalah doktrin tanpa perbuatan-perbuatan ialah mati” (Yakobus 2:26). Demikianlah, berguru bukan sekadar untuk tahu, melainkan dengan berguru seseorang menjadi tumbuh dan berubah. Tidak sekadar berguru kemudian berubah, tetapi juga mengubah keadaan. Begitulah Kurikulum 2013 dirancang biar tahapan pembelajaran memungkinkan siswa berkembang dari proses menyerap pengetahuan dan mengembangkan keterampilan sampai memekarkan sikap serta nilai-nilai luhur kemanusiaan.
Pembelajaran agama diperlukan bisa menambah wawasan keagamaan, mengasah keterampilan beragama dan mewujudkan sikap beragama penerima didik yang utuh dan berimbang yang meliputi hubungan insan dengan Penciptanya, sesama insan dan insan dengan lingkungannya. Untuk itu pendidikan agama perlu diberi pementingan khusus terkait dengan penanaman huruf dalam pembentukan akal pekerti yang luhur. Karakter yang ingin kita tanamkan antara lain: kejujuran, kedisiplinan, cinta kebersihan, cinta kasih, semangat berbagi, optimisme, cinta tanah air, kepenasaran intelektual, dan kreativitas. Nilai-nilai huruf itu digali dan diserap dari pengetahuan agama yang dipelajari para siswa itu dan menjadi aktivis dalam pembentukan, pengembangan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan sikap anak didik biar mau dan bisa melaksanakan tugas-tugas hidup mereka secara selaras, serasi, seimbang antara lahir-batin, jasmani-rohani, material-spiritual, dan individu-sosial.
Selaras dengan itu, Pendidikan Agama Kristen secara khusus bertujuan membangun dan membimbing penerima didik biar tumbuh berkembang mencapai kepribadian utuh yang semakin mencerminkan diri mereka sebagai gambar Allah, alasannya demikianlah “Allah membuat insan itu berdasarkan gambar-Nya, berdasarkan gambar Allah diciptakan-Nya dia” (Kejadian 1:27). Sebagai makhluk yang diciptakan seturut gambar Allah, insan perlu mengembangkan sifat cinta kasih dan takut akan Allah, mempunyai kecerdasan, keterampilan, pekerti luhur, memelihara lingkungan, serta ikut bertanggung jawab dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. [Sigit DK: 2013].
Buku pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti ini ditulis dengan semangat itu. Pembelajarannya dibagi-bagi dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa dalam perjuangan memahami pengetahuan agamanya. Akan tetapi pengetahuan agama bukanlah hasil selesai yang dituju. Pemahaman tersebut harus diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuai dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial. Untuk itu, sebagai buku agama yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, rencana pembelajarannya dinyatakan dalam bentuk aktivitas-aktivitas. Di dalamnya dirancang urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan siswa.
Buku Agama Kristen Kelas VIII (8) Kurikulum 2013 Revisi 2017 PDF
Kita semua bersyukur kepada Allah yang Mahakuasa atas terbitnya buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti yang telah direvisi dan diselaraskan sesuai perkembangan Kurikulum 2013.Agama terutama bukanlah soal mengetahui mana yang benar atau yang salah. Tidak ada gunanya mengetahui tetapi tidak melakukannya, menyerupai dikatakan oleh Santo Yakobus: “Sebab menyerupai badan tanpa roh ialah mati, demikian jugalah doktrin tanpa perbuatan-perbuatan ialah mati” (Yakobus 2:26). Demikianlah, berguru bukan sekadar untuk tahu, melainkan dengan berguru seseorang menjadi tumbuh dan berubah. Tidak sekadar berguru kemudian berubah, tetapi juga mengubah keadaan. Begitulah Kurikulum 2013 dirancang biar tahapan pembelajaran memungkinkan siswa berkembang dari proses menyerap pengetahuan dan mengembangkan keterampilan sampai memekarkan sikap serta nilai-nilai luhur kemanusiaan.
Pembelajaran agama diperlukan bisa menambah wawasan keagamaan, mengasah keterampilan beragama dan mewujudkan sikap beragama penerima didik yang utuh dan berimbang yang meliputi hubungan insan dengan Penciptanya, sesama insan dan insan dengan lingkungannya. Untuk itu pendidikan agama perlu diberi pementingan khusus terkait dengan penanaman huruf dalam pembentukan akal pekerti yang luhur. Karakter yang ingin kita tanamkan antara lain: kejujuran, kedisiplinan, cinta kebersihan, cinta kasih, semangat berbagi, optimisme, cinta tanah air, kepenasaran intelektual, dan kreativitas. Nilai-nilai huruf itu digali dan diserap dari pengetahuan agama yang dipelajari para siswa itu dan menjadi aktivis dalam pembentukan, pengembangan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan sikap anak didik biar mau dan bisa melaksanakan tugas-tugas hidup mereka secara selaras, serasi, seimbang antara lahir-batin, jasmani-rohani, material-spiritual, dan individu-sosial.
Selaras dengan itu, Pendidikan Agama Kristen secara khusus bertujuan membangun dan membimbing penerima didik biar tumbuh berkembang mencapai kepribadian utuh yang semakin mencerminkan diri mereka sebagai gambar Allah, alasannya demikianlah “Allah membuat insan itu berdasarkan gambar-Nya, berdasarkan gambar Allah diciptakan-Nya dia” (Kejadian 1:27). Sebagai makhluk yang diciptakan seturut gambar Allah, insan perlu mengembangkan sifat cinta kasih dan takut akan Allah, mempunyai kecerdasan, keterampilan, pekerti luhur, memelihara lingkungan, serta ikut bertanggung jawab dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. [Sigit DK: 2013].
Buku pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti ini ditulis dengan semangat itu. Pembelajarannya dibagi-bagi dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa dalam perjuangan memahami pengetahuan agamanya. Akan tetapi pengetahuan agama bukanlah hasil selesai yang dituju. Pemahaman tersebut harus diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuai dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial. Untuk itu, sebagai buku agama yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, rencana pembelajarannya dinyatakan dalam bentuk aktivitas-aktivitas. Di dalamnya dirancang urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan siswa.
Dengan demikian, buku ini menuntun apa yang harus dilakukan siswa bersama guru dan temanteman sekelasnya untuk memahami dan menjalankan fatwa doktrin katolik. Buku ini bukanlah satu-satunya sumber berguru bagi siswa. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, siswa didorong untuk mempelajari agamanya melalui pengamatan terhadap sumber berguru yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Lebih-lebih untuk usia dewasa perlu ditantang untuk kritis sekaligus peka dalam menyikapi fenomena alam, sosial, dan seni budaya.
Peran guru sangat penting untuk menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan yang ada pada buku ini. Penyesuaian ini antara lain dengan membuka kesempatan luas bagi kreativitas guru untuk memperkayanya dengan kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan dengan daerah di mana buku ini diajarkan, baik berguru melalui sumber tertulis maupun berguru pribadi dari sumber lingkungan sosial dan alam sekitar.
Komisi Kateketik Konferensi Waligereja Indonesia sebagai forum yang bertanggungjawab atas fatwa doktrin Kristen berterima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas kolaborasi yang baik selama ini mulai dari proses penyusunan kurikulum sampai penulisan buku teks pelajaran ini.
Download File :
Peran guru sangat penting untuk menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan yang ada pada buku ini. Penyesuaian ini antara lain dengan membuka kesempatan luas bagi kreativitas guru untuk memperkayanya dengan kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan dengan daerah di mana buku ini diajarkan, baik berguru melalui sumber tertulis maupun berguru pribadi dari sumber lingkungan sosial dan alam sekitar.
Komisi Kateketik Konferensi Waligereja Indonesia sebagai forum yang bertanggungjawab atas fatwa doktrin Kristen berterima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas kolaborasi yang baik selama ini mulai dari proses penyusunan kurikulum sampai penulisan buku teks pelajaran ini.
Preview File : Buku Agama Buddha Kelas VIII (8) Kurikulum 2013 Revisi 2017 PDF
Download File :
Advertisement